JADI REMAJA YANG ASYIK DIAJAK BERCANDA
01.10 Edit This 0 Comments »
Bercanda or bergurau adalah lingkungan gaul anak muda jaman sekarang seperti kita . Sampai-sampai kamu bisa BT kalau punya teman yang agak susah kalau di ajak bercanda . Bercanda juga bisa di bilang humor, dan pasti ada efek samping ketawanya. Dan kita juga sudah pernah dengar kan sebuah motto “ ketawa itu sehat “ .
Bener enggak sih ? bener banget itu ! ketika kita bercanda ketawa-ketawa bareng, ketegangan otot dan syaraf kita berkurang . Kita yang sedih bisa berkurang sedihnya, kita yang marah bisa berkurang marahnya . Jadi sebetulnya bercanda itu bisa bikin hidup kita tambah gaul Ada beberapa diantara kita yang sense of humornya minimal banget . Terkadang kalau d ajak bercanda, malah ng BT in dan bikin il-feel . Kita yang awalnya bercanda malah ditanggapi gak asyik banget, terkadang hanya direspon dengan senyuman yang sinis . Bahkan ada juga yang merespon kita dengan marah-marah . Nyebelin banget kan ? Terkadang kadar humor setiap orang berbeda-beda . Ada yang kadarnya tinggi, ada juga yang rendah . Hmm … repot juga tu !
Bercanda memang bisa bikin kita happy . Namun, bercanda juga bisa bikin orang kesel dan marah-marah kalau bercanda kita terlalu berlebihan dan kurang pada tempatnya . Terus gimana supaya kita bisa jadi orang yang asyik diajak bercanda ? Ada beberapa tips nih yang mungkin bisa diterapkan .
Kenali betul teman kamu . Sebelum memulai bercanda, kamu harus wajib mengenal dia terlebih dahulu bagaimana teman kamu ini . Apakah dia termasuk orang yang rasa humornya tinggi ? atau rendah ? itu adalah hal penting ! Karena bercanda akan jadi ‘sepa’, kalau ternyata teman kamu termasuk orang yang serius alias tidak suka bercanda . Malah bercanda kamu akan dianggap sebagai perbuatan konyol . Makanya, kenali dulu siapa yang ada di depan kamu . Tidak salah kalau kamu suka bercanda . Tidak salah kalau kamu termasuk orang yang suka ngocol . Kadang orang humoris bisa bikin gaul jadi tambah asyik, kadang juga orang yanng suka ngocol tambah meriah . Terus gimana kalau ternyata teman yang ada di hadapan kamu termasuk orang yang serius dan gak suka bercanda ? Bingung kan apa yang harus kamu lakuin ? gampang kok ! Gini, kalau kamu mengahadapi teman yang serius abis , kamu tidak perlu menghilangkan bakat humor kamu . Tapi cukup kamu sesuaikan tema dan porsinya .
Lihat bahasa tubuh orang yang kamu ajak bicara . Selain kamu harus mengenal lawan bicara , kamu juga perlu melihat dan memahami bahasa tubuhnya . Caranya gimana ? Saat kamu bicara, lihatlah apakah dia berkesan menikmati obrolan atau malah sibuk dengan pikiranya . Ada beberapa tips melihat bahasa tubuh lawan bicara kamu :
a. Perhatikan matanya. Apakah matanya fokus memandang kamu atau matanya berpindah-pindah. Pandangan fokus menandakan dia memang lagi benar-benar merhatiin kamu. Pandangan fokus bukan berarti tidak kedip lho. Kalau sampai tidak kedip, malah justru perlu dicurigai. Apalagi kalau dia lawan jenis. Jangan-jangan dia jatuh cinta sama kamu. Waduh, jadi runyam urusanya .
Sesuai dengan peringatan Allah dalam Surah An-Nur ayat 30 dan 31 kepada laki-laki dan perempuan beriman untuk menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan. Jadi, percaya aja deh peringatan Allah itu pasti untuk kebaikan kamu. Menjaga pandangan akan membuat kamu selamat, menjaga pandangan akan membuat kamu terjaga dari maksiat. Berapa banyak orang yang terjebak dalam zina karena tidak menjaga pandangan dan kehormatanya. So, kamu tidak ingin terjebak kan ? Makanya, jaga pandangan kamu .
b. Perhatikan posisi duduknya. Biasanya kalau dia tertarik dengan obrolan kamu, maka dia akan duduk tenang dan nyantai. Dia akan duduk bersandar rileks, sementara matanya asyik memperhatikan kamu. Tapi kalau kamu sudah melihat tanda-tanda posisi duduknya tidak tenang lagi, buruan deh kamu cari teman baru dan stop aja obrolanya. Karena percuma, kamu hanya buikin BT dan ditambah kamu juga akan merasa il-feel. Makanya, jangan ngomong sendiri. Sementara kamu lupa kalau teman kamu sudah gelisah dan gerak kanan kiri, posisi duduknya sudah kayak orang mau ke toilet. Tapi kamu terus aja nyerocos kaya’ petasan banting nyambut orang pulang haji . Sekarang giliran kamu deh yang bikin il-feel .
c. Perhatikan ekspresi . Ekspresi amat penting untuk kamu perhatikan. Melalui ekspresi kamu bisa mendeteksi sejauh mana lawan bicara kamu tertarik dengan lawan obrolan kamu. Nah, itu namanya dia benar-benar tune in. Kamu bisa lanjutin obrolan kamu sampai cape’ . But , jangan coba-coba kamu ngomong panjang lebar kalau teman yang diajak bicara kelihatan datar raut mukanya. Jadi jangan luput perhatikan ekspresinya ya ?
Friend, bercanda memang bisa bikin suasana meriah dan penuh tawa. But, kalau terlalu banyak bercanda itu tidak baik juga lho. Kamu bisa diberi lebel ‘bocor’. Teman- teman kamu akan mengalami kesulitan menilai keseriusan kamu. Karena kamu sudah dianggap full canda. Orang jadi susah menganggap kamu serius . Dan yang paling parah adalah kalau kamu ingin serius, malah dianggap bercanda sama teman-teman kamu. Memangnya enak digituin ?
Kamu sudah berbusa ngomong dari Sabang sampai Merauke ternyata hanya direspon ketawa oleh teman-teman. Padahal kamu sudah ngomong, “Aku serius nih !” . Dengan nyantai teman-teman kamu akan nyahut, “Sejak kapan kamu bisa serius ?” .
Kalau kamu sudah kronis begitu agak susah memperbaikinya. Kamu harus kerja keras lagi dari nol. Butuh kesabaran dan kerja keras untuk mengubah image. Tapi kamu harus optimis, kalau suatu hari semuanya akan jadi seperti yang kamu harapkan . Pokonya segala sesuatu jangan dibuat susah, dibuat gampang aja lah ! Good Luck
Bener enggak sih ? bener banget itu ! ketika kita bercanda ketawa-ketawa bareng, ketegangan otot dan syaraf kita berkurang . Kita yang sedih bisa berkurang sedihnya, kita yang marah bisa berkurang marahnya . Jadi sebetulnya bercanda itu bisa bikin hidup kita tambah gaul Ada beberapa diantara kita yang sense of humornya minimal banget . Terkadang kalau d ajak bercanda, malah ng BT in dan bikin il-feel . Kita yang awalnya bercanda malah ditanggapi gak asyik banget, terkadang hanya direspon dengan senyuman yang sinis . Bahkan ada juga yang merespon kita dengan marah-marah . Nyebelin banget kan ? Terkadang kadar humor setiap orang berbeda-beda . Ada yang kadarnya tinggi, ada juga yang rendah . Hmm … repot juga tu !
Bercanda memang bisa bikin kita happy . Namun, bercanda juga bisa bikin orang kesel dan marah-marah kalau bercanda kita terlalu berlebihan dan kurang pada tempatnya . Terus gimana supaya kita bisa jadi orang yang asyik diajak bercanda ? Ada beberapa tips nih yang mungkin bisa diterapkan .
Kenali betul teman kamu . Sebelum memulai bercanda, kamu harus wajib mengenal dia terlebih dahulu bagaimana teman kamu ini . Apakah dia termasuk orang yang rasa humornya tinggi ? atau rendah ? itu adalah hal penting ! Karena bercanda akan jadi ‘sepa’, kalau ternyata teman kamu termasuk orang yang serius alias tidak suka bercanda . Malah bercanda kamu akan dianggap sebagai perbuatan konyol . Makanya, kenali dulu siapa yang ada di depan kamu . Tidak salah kalau kamu suka bercanda . Tidak salah kalau kamu termasuk orang yang suka ngocol . Kadang orang humoris bisa bikin gaul jadi tambah asyik, kadang juga orang yanng suka ngocol tambah meriah . Terus gimana kalau ternyata teman yang ada di hadapan kamu termasuk orang yang serius dan gak suka bercanda ? Bingung kan apa yang harus kamu lakuin ? gampang kok ! Gini, kalau kamu mengahadapi teman yang serius abis , kamu tidak perlu menghilangkan bakat humor kamu . Tapi cukup kamu sesuaikan tema dan porsinya .
Lihat bahasa tubuh orang yang kamu ajak bicara . Selain kamu harus mengenal lawan bicara , kamu juga perlu melihat dan memahami bahasa tubuhnya . Caranya gimana ? Saat kamu bicara, lihatlah apakah dia berkesan menikmati obrolan atau malah sibuk dengan pikiranya . Ada beberapa tips melihat bahasa tubuh lawan bicara kamu :
a. Perhatikan matanya. Apakah matanya fokus memandang kamu atau matanya berpindah-pindah. Pandangan fokus menandakan dia memang lagi benar-benar merhatiin kamu. Pandangan fokus bukan berarti tidak kedip lho. Kalau sampai tidak kedip, malah justru perlu dicurigai. Apalagi kalau dia lawan jenis. Jangan-jangan dia jatuh cinta sama kamu. Waduh, jadi runyam urusanya .
Sesuai dengan peringatan Allah dalam Surah An-Nur ayat 30 dan 31 kepada laki-laki dan perempuan beriman untuk menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan. Jadi, percaya aja deh peringatan Allah itu pasti untuk kebaikan kamu. Menjaga pandangan akan membuat kamu selamat, menjaga pandangan akan membuat kamu terjaga dari maksiat. Berapa banyak orang yang terjebak dalam zina karena tidak menjaga pandangan dan kehormatanya. So, kamu tidak ingin terjebak kan ? Makanya, jaga pandangan kamu .
b. Perhatikan posisi duduknya. Biasanya kalau dia tertarik dengan obrolan kamu, maka dia akan duduk tenang dan nyantai. Dia akan duduk bersandar rileks, sementara matanya asyik memperhatikan kamu. Tapi kalau kamu sudah melihat tanda-tanda posisi duduknya tidak tenang lagi, buruan deh kamu cari teman baru dan stop aja obrolanya. Karena percuma, kamu hanya buikin BT dan ditambah kamu juga akan merasa il-feel. Makanya, jangan ngomong sendiri. Sementara kamu lupa kalau teman kamu sudah gelisah dan gerak kanan kiri, posisi duduknya sudah kayak orang mau ke toilet. Tapi kamu terus aja nyerocos kaya’ petasan banting nyambut orang pulang haji . Sekarang giliran kamu deh yang bikin il-feel .
c. Perhatikan ekspresi . Ekspresi amat penting untuk kamu perhatikan. Melalui ekspresi kamu bisa mendeteksi sejauh mana lawan bicara kamu tertarik dengan lawan obrolan kamu. Nah, itu namanya dia benar-benar tune in. Kamu bisa lanjutin obrolan kamu sampai cape’ . But , jangan coba-coba kamu ngomong panjang lebar kalau teman yang diajak bicara kelihatan datar raut mukanya. Jadi jangan luput perhatikan ekspresinya ya ?
Friend, bercanda memang bisa bikin suasana meriah dan penuh tawa. But, kalau terlalu banyak bercanda itu tidak baik juga lho. Kamu bisa diberi lebel ‘bocor’. Teman- teman kamu akan mengalami kesulitan menilai keseriusan kamu. Karena kamu sudah dianggap full canda. Orang jadi susah menganggap kamu serius . Dan yang paling parah adalah kalau kamu ingin serius, malah dianggap bercanda sama teman-teman kamu. Memangnya enak digituin ?
Kamu sudah berbusa ngomong dari Sabang sampai Merauke ternyata hanya direspon ketawa oleh teman-teman. Padahal kamu sudah ngomong, “Aku serius nih !” . Dengan nyantai teman-teman kamu akan nyahut, “Sejak kapan kamu bisa serius ?” .
Kalau kamu sudah kronis begitu agak susah memperbaikinya. Kamu harus kerja keras lagi dari nol. Butuh kesabaran dan kerja keras untuk mengubah image. Tapi kamu harus optimis, kalau suatu hari semuanya akan jadi seperti yang kamu harapkan . Pokonya segala sesuatu jangan dibuat susah, dibuat gampang aja lah ! Good Luck